Penyebab Cimol Keras – Banyaknya orang yang gagal membuat cimol karena tekstur yang dihasilkan tidak empuk dan kenyal alias keras, menjadikan tak sedikit dari mereka akhirnya mencari tahu mengenai sejumlah faktor penyebab cimol keras. Terlebih seperti yang kita ketahui bersama, bahwa membuat camilan dari bahan tepung aci / tepung sagu ini terbilang susah-susah gampang.
Pasalnya meskipun bahan-bahan yang digunakan dalam membuat cimol terbilang cukup sederhana dan mudah ditemukan di pasaran, namun dalam proses pembuatannya terkadang masih banyak ditemukan kendala. Seperti misalnya pembuatan cimol yang kadang-kadang meledak saat digoreng di minyak panas, tekstur cimol yang terasa keras dan berbagai kendala lainnya yang sering dialami oleh banyak orang.
Apabila Bunda di rumah berencana membuat cimol yang empuk dan kenyal, maka sebaiknya perlu mengetahui sejumlah teknik pembuatan cimol yang baik dan benar. Akan tetapi sebelum itu, ada baiknya bagi Bunda untuk mengetahui informasi seputar faktor apa saja yang membuat tekstur cimol menjadi keras setelah digoreng.
Berkaitan dengan hal tersebut, di artikel berikut Bunda dapurawit.id bisa melihat sejumlah faktor yang menyebabkan tekstur cimol keras, lengkap dengan tips agar cimol lebih empuk dan kenyal. Sehingga dengan adanya informasi ini, Bunda bisa mempraktikkan pembuatan cimol yang baik dengan hasil yang pastinya memuaskan.
Faktor Penyebab Cimol Keras
Sebelum kita ke pembahasan mengenai apa saja faktor yang menyebabkan tekstur cimol keras, ada baiknya bagi Bunda untuk mengetahui informasi penting seputar apa itu cimol terlebih dahulu. Diketahui, cimol (aci digemol) merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat.
Cimol sendiri, umumnya dibuat dengan menggunakan bahan utama berupa tepung tapioka / tepung sagu, yang kemudian dibentuk bulat-bulat sama besar kemudian digoreng. Adapun dalam penyajiannya, cimol biasanya akan disajikan dengan bumbu bubuk dapur, sehingga menghasilkan cita rasa yang nikmat dan lezat.
Baca Juga: Resep Onde Onde 1 Kg Tepung Ketan
Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika hingga sejauh ini cimol masih menjadi salah satu camilan yang populer dan terkenal di Indonesia, serta banyak disukai oleh semua kalangan masyarakat dari anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih lagi, di pasaran sendiri sudah banyak sekali menjual aneka varian cimol yang bisa dipilih seseorang sesuai dengan keinginannya masing-masing.
Akan tetapi jika Bunda tertarik untuk membuat cimol sendiri di rumah, maka sebaiknya perlu mengetahui beberapa informasi penting seputar camilan tersebut, salah satunya mengenai penyebab tekstur cimol keras. Yang mana, informasi ini nantinya akan membantu Bunda untuk meminimalisir terjadinya risiko kegagalan dalam pembuatan cimol.
Adapun beberapa faktor yang umumnya menyebabkan tekstur cimol menjadi keras, tidak empuk dan tidak kenyal, di antaranya yakni sebagai berikut.
1. Takaran Bahan Cimol Kurang Pas
Penting untuk Bunda ketahui, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tekstur cimol terasa keras yakni biasanya disebabkan karena masalah takaran bahan cimol yang dinilai kurang pas. Khususnya ketika Bunda memasukkan bahan-bahan tertentu, seperti misalnya bahan tepung dan juga air dalam adonan cimol tersebut.
Berbicara mengenai takaran dalam pembuatan cimol, sangat disarankan bagi Bunda di rumah untuk tidak menggunakan takaran sendok. Hal ini dikarenakan, takaran sendok biasanya hanya digunakan untuk pengukuran beberapa bahan saja, sehingga yang lainnya perlu menggunakan pengukuran berat gram.
Apabila takaran bahan yang digunakan dalam pembuatan cimol dinilai kurang pas, maka hal inilah yang nantinya bisa menyebabkan tekstur cimol yang Bunda buat akan terasa keras.
2. Penggunaan Tepung Terlalu Banyak dan Bumbu yang Tidak Tercampur Merata
Faktor lain yang menyebabkan masalah tekstur cimol terasa keras dan tidak kenyal, biasanya juga disebabkan karena penggunaan bahan tepung yang terlalu banyak. Bisa dikatakan, jika faktor penyebab tekstur cimol terasa keras ini masih erat kaitannya dengan poin pertama di atas.
Yang mana jika Bunda sudah salah dalam memasukkan takaran tepung ke dalam adonan cimol, maka akan mengakibatkan adonan cimol menjadi kurang sempurna. Dan hal itulah, yang nantinya akan membuat hasil cimol terasa keras dan tidak kenyal.
Bukan hanya itu saja, masalah tekstur cimol yang keras juga bisa disebabkan karena bumbu tambahan yang dimasukkan tidak tercampur dengan baik. Oleh karena itulah, sangat disarankan bagi Bunda di rumah untuk lebih telaten dalam mengaduk adonan cimol tersebut.
3. Kesalahan Menggoreng Cimol
Adapun faktor yang juga turut mempengaruhi tekstur cimol menjadi keras dan tidak kenyal, yakni karena adanya kesalahan dalam menggoreng cimol tersebut. Meskipun kedengarannya cukup sepele, akan tetapi kesalahan dalam menggoreng cimol juga bisa berdampak fatal pada pembuatan cimol nantinya.
Jika biasanya seseorang diminta menggoreng di minyak yang panas, maka hal ini tidak berlaku pada saat Bunda menggoreng cimol. Dimana dalam hal ini dikatakan, bahwa ketika menggoreng cimol disarankan untuk menggoreng di minyak yang dingin terlebih dahulu.
Setelah itu, baru dilanjutkan dengan mengubah suhu kompor menjadi api sedang cenderung kecil, agar cimol tidak meledak saat digoreng. Yang tidak kalah penting untuk Bunda perhatikan, pastikan cimol dibolak-balik agar dapat mengembang sempurna dan teksturnya tidak keras.
Cara Agar Tekstur Cimol Lebih Empuk dan Kenyal
Apabila tadi kita sudah membahas mengenai beberapa faktor yang menyebabkan tekstur cimol keras, maka selanjutnya Bunda juga perlu tahu mengenai sejumlah tips agar pembuatan cimol bertekstur empuk dan kenyal. Dengan Bunda menerapkan tips ini, maka dijamin pembuatan cimol nantinya akan menghasilkan tekstur yang lebih empuk, kenyal dan pastinya lezat.
Baca Juga: Resep Kue Untuk Dijual Di Warung, Dijamin Laris Manis!
Beberapa tips mudah dalam pembuatan cimol agar memiliki tekstur yang lebih empuk dan kenyal, yakni bisa Bunda simak pada penjelasan di bawah ini.
1. Pastikan Menggunakan Tepung Sagu
Tips penting dalam pembuatan cimol empuk dan kenyal yang pertama, yakni Bunda perlu menggunakan bahan utama berupa tepung aci atau tepung sagu terlebih dahulu. Selain itu, ada juga tambahan bahan lain yang digunakan untuk membuat cimol seperti tepung terigu, kaldu ayam bubuk dan juga tambahan air panas.
Jauh berbeda dengan cilok dan cireng, untuk membuat cimol sendiri biasanya tidak menggunakan irisan daun bawang di dalamnya. Adapun jika Bunda di rumah tidak memiliki tepung sagu, maka bisa menggantinya dengan tepung tapioka.
Meski demikian perlu berhati-hati, bahwa penggunaan tepung tapioka dalam adonan cimol sendiri, biasanya akan membuat tekstur cimol tersebut sedikit mengaret.
2. Buat Adonan Biang Cimol
Jika semua bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cimol empuk dan kenyal sudah disiapkan dengan baik, maka kini saatnya bagi Bunda untuk memulai proses pembuatannya. Dimana untuk membuat tekstur cimol yang terasa empuk dan kenyal, maka Bunda harus membuat adonan biang terlebih dahulu.
Pembuatan adonan biang sendiri, biasanya dibuat dengan cara memasak tepung terigu sedang dengan air sampai teksturnya benar-benar mengental, baru diangkat dan tiriskan. Adapun untuk takarannya, Bunda bisa menyesuaikan takaran dengan bahan tepung aci / tepung sagu atau tepung tapioka yang digunakan nantinya.
Tujuan dari pembuatan biang sendiri, yakni berguna untuk menjadikan tekstur cimol lebih empuk dan kenyal ketika dinikmati nantinya.
3. Bentuk Adonan Cimol Sama Besar
Langkah berikutnya dalam membuat cimol empuk dan kenyal, yaitu Bunda juga perlu memperhatikan bentuk adonan cimol yang akan dibuat nantinya. Untuk membentuk adonan cimol sendiri, sangat disarankan bagi Bunda di rumah untuk membentuk adonan cimol dengan bentuk dan berat yang sama.
Agar memudahkan dalam membentuk adonan cimol yang cepat dan hasilnya sama besar, Bunda bisa memulung cimol dengan panjang kira-kira sampai 15 cm dengan tingkat ketebalan kira-kira 1,5 cm. Jika sudah, maka Bunda bisa memotong adonan tersebut dengan ukuran 1,5 cm dan dibulatkan satu per satu, sampai adonan habis tak tersisa.
Bukan hanya itu saja, Bunda juga sebaiknya perlu menaburi sedikit tepung di wadah agar bulatan-bulatan cimol yang sudah dibentuk tidak lengket, sebelum nantinya digoreng.
4. Goreng Cimol dengan Suhu yang Tepat
Seperti yang sudah dibahas di awal pembahasan tadi, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tekstur cimol terasa keras juga disebabkan karena kesalahan saat menggorengnya. Oleh karena itulah, disini Bunda perlu mengetahui cara goreng cimol yang benar agar nantinya dapat menghasilkan tekstur yang empuk dan kenyal.
Dalam menggoreng cimol yang benar, Bunda bisa memasukkan terlebih dahulu bulatan-bulatan cimol yang sudah dibentuk ke dalam minyak yang masih dingin. Baru setelah itu, Bunda tinggal atur saja suhu kompor dengan api sedang cenderung kecil, agar nantinya cimol tidak meledak ketika digoreng.
Tidak hanya itu saja, pastikan juga untuk mengaduk-aduk cimol ketika proses penggorengan dilakukan, agar hasilnya matang merata, empuk dan kenyal. Dengan demikian, maka dipastikan hasil pembuatan cimol akan memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Resep Membuat Cimol
Setelah melihat beberapa tips dalam pembuatan cimol empuk dan kenyal di atas, tentunya Bunda sendiri juga membutuhkan resep membuat cimol yang mudah dan praktis di rumah, bukan? Apalagi dengan bahan-bahan yang terbilang sederhana, tentunya membuat Bunda merasa tertarik untuk mencoba membuat camilan gurih dan lezat satu ini di rumah.
Mengenai pembuatan cimol yang empuk dan kenyal, Bunda bisa mencatat baik-baik mengenai sejumlah bahan yang digunakan dan tata cara pembuatannya di penjelasan di bawah ini.
Bahan-bahan yang digunakan
- 20 gram tepung terigu
- 200 gram tepung sagu
- 2 siung bawang putih yang sudah dihaluskan
- 220 ml air
- ½ sendok teh garam
- 1 sendok teh bubuk kaldu rasa ayam
- Minyak goreng secukupnya
- Bumbu topping secukupnya
Cara Membuat Cimol Tidak Keras
- Pertama, campurkan bahan tepung terigu, bawang putih, air, garam dan kaldu ayam untuk membuat biang.
- Panaskan api, dan masak bahan biang tersebut di atas api sedang sembari terus diaduk sampai benar-benar mengental sempurna.
- Setelah itu, tuang adonan ke dalam adonan kering tepung sagu dan aduk merata, lalu dinginkan.
- Jika sudah, uleni hingga kalis dan bentuk bulatan cimol dengan ukuran yang sama.
- Apabila semua adonan sudah habis, masukkan bulatan cimol ke minyak dingin dan goreng hingga cimol matang sempurna.
- Terakhir, angkat cimol dan sajikan di piring yang sudah disediakan. Lalu beri taburan bumbu cimol sesuai selera.
Kesimpulan
Dengan mengetahui sejumlah faktor penyebab cimol keras maupun cara membuat cimol yang empuk dan kenyal di atas, Bunda bisa langsung mempraktikkan pembuatan cimol tersebut dengan mudah sekarang juga!